ABOUT
Temulawak adalah bumbu kuliner yang dikenal bisa menambah rasa dan aroma pedas pada hidangan apa pun yang ditambahkan. Ini memiliki sejarah panjang sebagai rempah-rempah kuliner dan ramuan obat selama ribuan tahun di Asia, dan telah diekspor ke Barat berkat para pedagang Timur. Sejak itu telah menjadi makanan pokok di sebagian besar dapur di seluruh dunia.
Temulawak atau Zangiber officinale dalam bahasa Latin, adalah batang bawah tanah aromatik atau rimpang. Tanaman ini memiliki sejarah panjang dalam masakan Asia selama ribuan tahun. Adat ke Cina, itu digunakan sebagai bumbu kuliner selama lebih dari 4.400 tahun. Nilai obatnya dicari; selama lebih dari 2.000 tahun telah diakui sebagai obat untuk mengatasi diare, mual dan sakit perut. Penggunaannya menjadi luas di India, di bawah aturan Muslim, ketika itu digunakan dalam menyiapkan hidangan daging, dan bahkan produk susu dan susu.
Selama masa Kekaisaran Romawi, temulawak dibawa oleh para pedagang Timur ke Roma karena khasiat obatnya. Bahkan ketika Kekaisaran Romawi tumbang, dan ketika para pedagang Arab mengendalikan perdagangan rempah-rempah dan rempah-rempah, ia terus-menerus diekspor ke Eropa. Oleh abad ke-16 orang-orang Arab membawa rimpang ke Afrika Timur untuk menanamnya di sana, dan memperkenalkannya ke Karibia.
Temulawak atau Zangiber officinale dalam bahasa Latin, adalah batang bawah tanah aromatik atau rimpang. Tanaman ini memiliki sejarah panjang dalam masakan Asia selama ribuan tahun. Adat ke Cina, itu digunakan sebagai bumbu kuliner selama lebih dari 4.400 tahun. Nilai obatnya dicari; selama lebih dari 2.000 tahun telah diakui sebagai obat untuk mengatasi diare, mual dan sakit perut. Penggunaannya menjadi luas di India, di bawah aturan Muslim, ketika itu digunakan dalam menyiapkan hidangan daging, dan bahkan produk susu dan susu.
Selama masa Kekaisaran Romawi, temulawak dibawa oleh para pedagang Timur ke Roma karena khasiat obatnya. Bahkan ketika Kekaisaran Romawi tumbang, dan ketika para pedagang Arab mengendalikan perdagangan rempah-rempah dan rempah-rempah, ia terus-menerus diekspor ke Eropa. Oleh abad ke-16 orang-orang Arab membawa rimpang ke Afrika Timur untuk menanamnya di sana, dan memperkenalkannya ke Karibia.